11/24/2022

Tidak Berujung

Sesekali aku menyelami indah matamu
Kilas balik tentang apa yang lalu
Dan proyeksi tentang hal-hal yang baru walau belum tentu

Bersamamu aku adalah aku
Bersamaku kamu adalah kamu
Setidaknya begitu yang ku tahu

Empat, lima, atau enam tahun lagi?
Tidak, tidak

Selamanya

4/13/2020

Hidup

Aku tidak ingin
Jika hidup adalah tenang
Dan aku adalah penumpang
Mungkin sekali atau berkali-kali terombang-ambing
Dan aku tidak tahu
Mungkin mengapung
Atau melayang
Atau tenggelam

Aku ingin
Hidup dalam hidupku

Aku ingin
Hidup dan menghidupkan

9/22/2019

cahaya

Forest










At present, the islands of Sumatera and Kalimantan are in dangerous condition. These islands are shrouded in intense haze and smog caused by forest and land fires. Let's donate to help those affected in Sumatera and Kalimantan so that they can get health posts, oxygen tanks and hoses, masks, nebulisation/steam equipments and breath-relief medicines.

Click the Link Below to Donate:

9/18/2019

Kini

Malam temaram
dan bulan yang menggantung, tidak penuh

Mata terpejam lama
dan akal yang berkelana entah ke mana

Biar ku ajukan pertanyaan
Beberapa di antaranya tentang mengapa, apa, dan bagaimana
Jawabannya boleh kau karang bebas
Kemudian sisanya bisa kau sublimkan saja

Sebaiknya bohongi saja
Katakan tentang tentakel kura-kura
Juga tempurung gurita

Saat ini aku melihat konstelasi bintang
dan ku harap tetap, tetap

7/29/2019

Setengah sebelas malam

Satu, dua, tiga, empat gedung pencakar langit
Melesat cepat
Oh, sejak kapan bapak-bapak di sampingku tidur mendengkur kencang sekali?
Ada wajahku di jendela
Kosong
Ternyata warna langit sudah hitam sekali
"Stasiun selanjutnya, Benhil."
Rupanya pemandangan dari atas sini lumayan juga, bagus
"Next station, Benhil."
Wajah-wajah ini tidak begitu familiar, mungkin karena sudah terlalu malam
Wajahmu tak lagi kulihat
Bukan di sini saja
Tapi di mana-mana
"Next station, Benhil."
Stasiun Senayan sudah lewat!

3/02/2019

Portraiture: Shelia


Perkenalkan, ini Shelia. Dia minta dipanggil ‘She’. Umurnya 20 tahun.


Dia adalah teman jajanku. Kita sama-sama suka cake, cokelat, dan desserts yang manis. Dulu, Shelia sangat suka bakpao. Setiap ia melihat gerobak bakpao, ia selalu tersenyum lebar, bersorak kecil, dan tanpa basa-basi kakinya langsung melangkah ke arah bakpao. Namun, akhir-akhir ini entah mengapa saat ia melihat gerobak bakpao, ia hanya berlalu tanpa membeli bakpao. Apakah bakpao sudah tidak menarik lagi baginya? Entahlah. Feelings change HM. Saya jadi kebingungan sendiri. Saat ini, Shelia paling suka cheese cake (Yang mana saya juga suka), sementara saya paling suka cinnamon rolls with cream cheese di Mom’s Bakery (Shelia lebh suka carrot cake).

Shelia ini orangnya sangat random dan tiba-tiba. Contohnya, tiba-tiba saja dia meminta dua tangkai bunga dari villa tempat ia menginap, kemudian dicabut sampai ke akarnya, dipindahkan ke gelas yang berisi tanah, disiram dengan air kolam renang yang mengandung kaporit (!!!) untuk kemudian diletakkan di kamarnya. Ia membawa dua bunga tersebut dengan hati-hati. Namun, beberapa hari di kamarnya, salah satu bunga terjepit saat ia menutup jendela. Akibatnya, tangkai bunganya terpotong. Contoh lain, saat kelas sedang berlangsung, ia memotret satu persatu gambar kucing yang bertingkah aneh di sampul buku tulisnya.










12/16/2018

I get along without you very well



I get along without you very well, of course, I do

Except when soft rains fall and drip from leaves that I recall

The thrill of being sheltered in your arms, of course, I do

But I get along without you very well

I've forgotten you just like I should, of course, I have

Except to hear your name

Or someones laugh that is the same

But I've forgotten you just like I should

What a guy, what a fool am I

To think my breaking heart could kid the moon

What's in store, should I fall once more?

No it's best that I stick to my tune

I get along without you very well, of course, I do

Except perhaps in spring

But I should never think of spring

For that would surely break my heart in two


(Chet Baker-I Get Along Without You Very Well)

11/05/2018

Sialan

Kau terus datang lalu kubatinkan keras-keras:

Sialan
Sialan
Sialan

Lalu terus menerus kubangun dinding
Dengan harap tak akan pernah runtuh 
Semoga, semoga

3/15/2018

Portraiture: Syifa Raihana







1/22/2018

Sepertinya Salah Kereta

Bahkan ia sempat lupa
Tentang apa yang pernah membuat matanya berbinar
Dan tubuhnya melompat kegirangan
Bertahun ini ia hanya ikut
Masuk ke dalam kereta
Sambil bertanya-tanya,
"Maaf, ini tujuannya kemana?"
Lalu bertanya lagi,
"Saya sedang apa?"

3/11/2017

La La Land



la la land is just, incredibly beautiful.

2/21/2017

night and lights



taken in front of KFC Bojongsoang, February 21, 2017

11/16/2014

Kucoba Redakan

Nadya Shafirah
Minggu, 16 November 2014
Sunyi beberapa saat
Kupikir selesai sudah

Kayu bakar bertemu api
Terbakarlah ia
Menjadi-jadi merasuki sana-sini

Kupikir hati itu air
Yang beningnya melihat semua
Jernih sejuk padamkan bara
Ternyata kadang ia bara itu sendiri
Kipas sedikit menyala lagi

Puluhan pisau belati
Menikam dada
Tersembur darah
Kataku, tenang..
Siramkan air yang tenang

11/15/2014

Dalam Doaku (Sapardi Djoko Damono)




Dalam Doaku

(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak
“Hujan Bulan Juni”)

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu
Powered by Blogger.
emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.